nhana

Glitter Words

Sabtu, 29 Juni 2013

Teknologi pendidikan dan strategi yang memadukan media pembelajaran




Ø    PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Teknologi pendidikan ialah kajian serta praktik yang dapat membantu proses belajar untuk meningkkatkan kinerja dengan cara membuat, menggunakan dan mengelola segala proses dan sumber teknologi.

Ø    STRATEGI-STRATEGI YANG MEMADUKAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Presentasi
Presentasi adalah praktIk memperlihatkan dan menjelaskan isi dari suatu topik kepada audiens atau peserta didik (Wikipedia, 2012:1)
B. Demonstrasi 
Dalam sebuah demonstrasi, para pemelajar melihat contoh nyata atau aktual dari sebuah keterampilan atau prosedur untuk dipelajari. Demonstrasi mungkin direkam dan diputar ulang melalui sarana media seperti video. Jika ingin interaksi dua-arah atau praktik pembelajar dengan umpan balik, diperlukan instruktor atau tutor yang hadir secara langsung.
C. Latihan dan Praktik
Dalam latihan dan praktik, para pemelajar dibimbing melewati serangkaian latihan praktis yang dirancang untuk menyegarkan kembali atau meningkatkan penguasaan pengetahuan konten spesifik atau sebuah keterampilan baru. Strategi ini mengasumsikan bahwa para pemelajar telah menerima instruksi mengenai konsep, prinsip, atau prosedur yang akan mereka praktikkan. Agar efektif, latihan dan praktik harus menyertakan umpan balik untuk memperkuat respon yang benar dan memperbaiki kesalahan yang mungkin dibuat para pemelajar di sepanjang penerapannya.
D. Tutorial   
Dalam tutorial, seorang tutor dalam bentuk seorang manusia, peranti lunak komputer, atau materi cetakan khusus menyajikan konten, mengajukan pertanyaan atau persoalan, meminta respon para pemelajar, menganalisis respon tersebut, memberikan umpan balik yang tepat, dan menyediakan praktik hingga para pemelajar menunjukkan level dasar kompetensi.
E. Diskusi
Diskusi adalah pertukaran gagasan dan opini di antara para siswa atau guru. Strategi ini bisa digunakan dalam tahap pengajaran dan pembelajaran apa pun, dan dalam kelompok kecil atau besar. Diskusi merupakan cara yang bermanfaat dalam menakar pengetahuan, keterampil-an, dan sikap dari sekelompok siswa sebelum mengakhiri tujuan pengajaran, terutama ketika memperkenalkan topik baru atau pada permulaan tahun ajaran baru ketika guru belum memahami para siswa.
F. Belajar Kooperatif
Belajar kooperatif merupakan strategi pengelompokan di mana para siswa bekerja sama untuk saling mendapat keuntungan dari potensi belajar aanggota lainnya.
G. Permainan
Permainan merupakan teknik yang sangat memotivasi, terutama untuk konten yang membosankan dan repetitif. Permainan dapat melibatkan satu pemelajar atau satu kelompok pemelajar. Permainan seringkali mengharuskan para pemelajar untuk menggunakan keterampilan menyelesaikan masalah, kemampuan untuk menghasilkan solusi, atau memperlihatkan penguasaan atau konten spesifik yang mengharuskan tingkat akurasi dan efisiensi yang tinggi.
H. Simulasi
Simulasi melibatkan para pemelajar menghadapi situasi kehidupan nyata dalam versi diperkecil. Simulasi memungkinkan praktik realistik tanpa harus mengeluarkan biaya dan risiko. Simulasi mungkin melibatkan dialog peserta, manipulasi materi dan perlengkapan, atau interaksi dengan komputer.
I. Penemuan
Strategi penemuan menggunakan pendekatan induktif atau penyelidikan untuk belajar. Strategi ini menyajikan masalah untuk diselesaikan melalui percobaan dan kesalahan.
J. Penyelesaian Masalah
Melibatkan penempatan para siswa dalam peran aktif berhadapan dengan masalah baru yang ditemukan dalam kehidupan nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar